Latar Belakang Kegiatan Menabung
Jika kita kembali ke era sekitar tahun 1970-1980, tak banyak orang yang berhubungan dengan bank. Terutama kaitannya dengan kegiatan menabung atau menyimpan uang di bank. Melihat kondisi tersebut, Pemerintah saat itu pun membuat program kampanye tentang gerakan menabung di bank. Namnya adalah Gerakan Tabungan Pembangunan Nasional (Tabanas) di bank.
Selain Tabanas, ada pula Taska (Tabungan Asuransi Berjangka). Kedua gerakan ini kampanye ini boleh dibilang sebagai gerakan menabung yang pertama kali dilancarkan secara meluas di seluruh pelosok negeri ini. Tepatnya gerakan ini dimulai pada 20 Agustus 1971 oleh Gubernur Bank Sentral Indonesia saat itu Radius Prawiro. Gerakan inipun ditujukan kepada seluruh lapisan masyarakat agar membiasakan diri dengan budaya menabung di bank. Dan benar sejak saat itu, jumlah penabung di bank meningkat signifian. Bahkan kala itu, anak usia sekolah dasar pun sudah mengikuti program Tabanas. Coba lihat kini, setelah 50 tahun berlalu, hampir setiap orang dewasa sudah pernah menabung dan memiliki rekening di bank.
Kegiatan menabung di bank sudah menjadi hal yang biasa bagi masyarakat. Meski banyak yang sudah memiliki tabungan di bank, namun masih ada juga yang belum tahu cara menabung di bank. Oleh karena itu dalam tulisan ini akan dijelaskan secara sederhana tentang bagaimana cara menabung di bank. Intinya, menabung di bank itu tidak sulit. Justru mudah dan cepat.
Keuntungan Menabung di Bank
Apa sih untungnya menabung di bank? Setidaknya dengan memiliki rekening di bank, akan memudahkan kita untuk bertransaksi. Baik itu mengirim maupun menerima uang. Selain itu, bank juga menawarkan sejumlah fasilitas yang dapat memudahkan nasabahnya untuk bertansaksi.
Beberapa fasilitas yang bisa dinikmati apabila kita menabung di bank itu di antaranya adalah kita dapat menggunakan anjungan tunai mandiri (ATM), internet banking, dan mobile banking. Lalu bagaimana caranya kita bisa menggunakan fasilitas itu semua? Untuk menikmati fasilitas semua tadi maka kita harus terlebih dulu membuka rekening di sebuah bank.
Baca Juga : Tips menabung agar terhindar dari perilaku konsumtif
Apa Saja yang Harus Disiapkan untuk Menabung di Bank?
Menyiapkan Kartu Identitas
Pertama-tama adalah siapkan kartu identitas. Sebagai persyaratan, kita harus menyiapkan sejumlah dokumen administratif tentunya. Kartu identitas yang bisa kamu gunakan di antaranya KTP (Kartu Tanda Penduduk), SIM (Surat Izin Mengemudi), kartu pelajar, atau kartu mahasiswa. Namun ada juga bank yang mengharuskan calon nasabahnya memiliki atau membawa NPWP dan dan kartu keluarga (KK) sebagai syarat lengkap adminitrasi perbankan.
Menyiapkan Setoran Awal
Selanjutnya, kita menyiapkan sejumlah uang tunai sebagai setoran awal ke bank. Berapa jumlah setoran awalnya? Setiap bank menerapkan peraturan berbeda tentang setoran awal untuk membuka rekening. Umumnya, setoran awal berkisar antara Rp100.000 hingga Rp500.000. Setelah persyaratan tadi sudah beres, selanjutnya kita bisa berangkat ke bank yang dituju. Saran, sebaiknya pilih cabang bank yang paling dekat dengan rumah atau kantor. Hal ini untuk memudahkan kita melapor jika mengalami masalah.
Biasanya ketika kita memasuki kantor sebuah bank maka akan disambut oleh petugas Satuan Pengamanan atau Satpam. Informasikan kepada petugas tersebut bahwa kita ingin membuka rekening. Nah, atas informasi awal tersebut, biasanya Satpam akan memberikan arahan kepada kita tentang apa yang harus kita lakukan. Termasuk membantu Anda mengambil nomor antrean.
Nomor Antrian dan Pengisian Formulir
Usai mendapatkan nomor antrean maka kita tinggal menunggu di ruang tunggu hingga nomor kita dipanggil oleh customer service (CS). Setelah nomor antrean dipanggil, kita akan diarahkan untuk ke meja CS. Selanjutnya kita menghadap CS. Biasanya CS akan memperkenalkan berbagai program di bank tersebut. Setelah itu, CS akan memberikan formulir yang harus kamu isi.
Formulir tersebut biasanya berisi kolom yang harus diisi mencakup identitas diri. Misalnya nama, nomor telepon, alamat rumah, pekerjaan, alamat kantor, dan lain-lain. Kita akan dipandu dan dibantu dalam mengisi formulir tersebut. Di formulir ini, kita juga diberikan opsi mengenai fitur atau fasilitas yang diinginkan seperti: ATM, internet banking, mobile banking, dan sebagainya.
Aktifasi Internet Banking & SMS Banking
Jika kita ingin mengaktifkan internet banking dan SMS banking, katakanlah pada CS pada saat itu juga. Kita dapat mengatakan ini ketika CS sedang mencetak buku tabungan dan menyiapkan kartu ATM. Untuk Pin ATM juga bisa kita tentukan di saat itu juga. Apabila formulir sudah diisi, selanjutnya CS akan membantu pembuatan akun rekening dengan memproses data yang sudah kita isi. Setelah akun rekening sudah jadi, maka artinya kita akan secara resmi memiliki rekening di bank tersebut.
Selanjutnya, kita akan diminta menyerahkan sejumlah uang sebagai setoran awal tabungan ke bank. Setelah tahap ini selesai, kamu akan diberikan buku tabungan yang sudah tertera saldo awal dan akan dibuatkan kartu ATM (jika Anda membutuhkannya). ATM adalah kartu yang diberikan pihak bank sebagai fasilitas dari perbankan khususnya dalam hal penarikan dana maupun penyetoran dana memalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) atau bisa juga diartikan sebagai automatic teller machine.
Fasilitas ATM
Tujuan dari memiliki kartu ATM adalah untuk memberikan kemudahan bagi nasabah yang mau melakukan transaksi tanpa harus melalui teller. Saat ini pembuatan kartu ATM sudah jauh lebih cepat dan mudah dibandingkan sejak masa awal kemunculannya di Indonesia. Bahkan kartu ATM bisa dibuatkan dan selesai pada hari itu juga. Bersamaan saat membuka rekening simpanan.
Hampir semua bank kini memberikan kartu ATM secara gratis untuk nasabah yang membuka tabungan. Meski gratis pada pembuatan pertamanya, namun apabila kita mau mengganti kartu ATM yang rusak atau hilang maka akan dikenakan biaya sesuai ketentuan di bank tersebut. Biasanya besaran biayanya antara Rp15.000 hingga Rp25.000 per kartu.
Setelah mendapat kartu ATM maka kita akan diberikan petunjuk mengenai cara menabung di bank tersebut. Baik melalui setoran langsung ke teller, melalui transfer dana, atau setoran tunai via ATM. Setelah memiliki rekening, kita akan memiliki pilihan untuk membuat akun mobile banking, internet banking, kartu kredit, dan pilihan program lainnya.
Baca Juga : Fungsi dan Tugas Lembaga Penjamin Simpanan
Cara Menabung di Bank Melalui Teller
Berikutnya adalah cara menabung di bank lewat teller. Setelah memiliki rekening, maka kita bisa menyetorkan tabungan di bank. Setiap kali menyetorkan uang ke bank, bawalah buku tabungan dan kartu ATM. Ingat, selain menyetor di teller, kita juga bisa menyetor sejumlah uang lewat mesin ATM yang mempunyai fasilitas setor tunai. Adapun proses penyetoran atau penarikan uang di bank itu dimulai dari pengambilan nomor antrean. Tunggulah sampai nomor antrean kamu dipanggil teller. Selanjutnya, serahkan buku tabungan dan uang kepada teller. Teller akan menghitung jumlah uang yang akan disetor dan mengonfirmasinya serta memperbarui data dalam buku tabungan. Begitu pun ketika kita melakukan penarikan dana. Jika transaksi sudah berlangsung, biasanya teller akan mengembalikan buku tabungan kepada kita. Lalu, kita bisa mengecek jumlah tabungan kita di buku tabungan. Jika sudah sesuai maka transaksi sudah dianggap selesai.
Baca Juga : Ayo hitung bunga yang anda dapatkan dari tabungan deposito disini