Reksadana : Pengertian, Jenis dan Manfaat

Reksadana

Investasi bukanlah hal yang asing ditelinga kita. Namun apakah kita tahu secara persis apa itu investasi berbentuk Reksadana? Apa tujuan Reksadana adalah salah satu jenis investasi dengan modal rendah. Yuk kenali jenis, keuntungan & risiko reksa dana.

Reksana Adalah

Reksa Dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka. Reksa Dana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas. Selain itu Reksa Dana juga diharapkan dapat meningkatkan peran pemodal lokal untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.

Secara Umum, Reksa Dana diartikan sebagai Wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya di investasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi.

Jenis-jenis Reksadana

Ada berbagai macam jenis reksadana yang bisa Anda pilih. Apa saja itu? Yuk simak penjelasannya satu per satu ya!

1. Reksadana Saham

Dana yang Anda berikan akan diinvestasikan kepada efek saham yang paling menguntungkan berdasarkan perhitungan manajer investasi. Reksadana ini sesuai untuk investasi jangka panjang, setidaknya sepanjang 5 tahun.

2. Reksadana Pendapatan Tetap

Jika memilih jenis ini, dana Anda akan diinvestasikan pada instrumen yang berupa utang seperti obligasi dan surat utang. Investasi ini bisa digunakan untuk tujuan jangka menengah, 1-3 sekitar tahun.

3. Campuran

Seperti namanya, reksadana campuran adalah investasi yang dialokasikan di berbagai instrumen. Manajer investasi bisa menginvestasikan pada efek saham, obligasi, surat utang, deposito, dan sebagainya. Jangka waktu yang sesuai adalah 3-5 tahun.

4. Reksadana Pasar Uang

Investasi reksadana diberikan pada pasar uang Indonesia 100% dan jenis ini cocok untuk tujuan jangka pendek, yaitu 1 tahun.

Baca Juga : Pahami Dulu Keuntungan Deposito, Baru Berinvestasi

Keuntungan & Manfaat Reksadana

Manfaat yang diperoleh pemodal jika melakukan investasi dalam Reksa Dana, antara lain:

  1. Pemodal walaupun tidak memiliki dana yang cukup besar dapat melakukan diversifikasi investasi dalam Efek, sehingga dapat memperkecil risiko. Sebagai contoh, seorang pemodal dengan dana terbatas dapat memiliki portfolio obligasi, yang tidak mungkin dilakukan jika tidak tidak memiliki dana besar. Dengan Reksa Dana, maka akan terkumpul dana dalam jumlah yang besar sehingga akan memudahkan diversifikasi baik untuk instrumen di pasar modal maupun pasar uang, artinya investasi dilakukan pada berbagai jenis instrumen seperti deposito, saham, obligasi.
  2. Reksa Dana mempermudah pemodal untuk melakukan investasi di pasar modal. Menentukan saham-saham yang baik untuk dibeli bukanlah pekerjaan yang mudah, namun memerlukan pengetahuan dan keahlian tersendiri, dimana tidak semua pemodal memiliki pengetahuan tersebut.
  3. Efisiensi waktu. Dengan melakukan investasi pada Reksa Dana dimana dana tersebut dikelola oleh manajer investasi profesional, maka pemodal tidak perlu repot-repot untuk memantau kinerja investasinya karena hal tersebut telah dialihkan kepada manajer investasi tersebut.

Risiko Reksadana

  1. Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan
    Risiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari Efek (saham, obligasi, dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam portfolio Reksa Dana tersebut.
  2. Likuiditas
    Risiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi oleh Manajer Investasi jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali (redemption) atas unit-unit yang dipegangnya. Manajer Investasi kesulitan dalam menyediakan uang tunai atas redemption tersebut.
  3. Wanprestasi
    Risiko ini merupakan risiko terburuk, dimana risiko ini dapat timbul ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kekayaan Reksa Dana tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti wanprestasi dari pihak-pihak yang terkait dengan Reksa Dana, pialang, bank kustodian, agen pembayaran, atau bencana alam, yang dapat menyebabkan penurunan NAB (Nilai Aktiva Bersih) Reksa Dana.

Demikian informasi lengkap seputar investasi reksadana yang bisa anda pelajari. Reksa dana adalah salah satu jenis investasi yang mudah dilakukandengan modal terjangkau. Sehingga seluruh kalangan, mulai dari orang tua hingga anak generasi sekarang pun bisa mencobanya. 

*diolah dari berbagai sumber

Baca Juga :  Ayo hitung bunga yang anda dapatkan dari tabungan deposito disini