Gandeng 28 BPR, Bank Universal BPR Sukses Salurkan Kredit Sindikasi Sebesar 161 Milyar ke UKM di tahun 2022

Kredit Sindikasi Universal BPR

Bank Universal BPR konsisten memperkuat eksistensi sebagai bank perkreditan rakyat (BPR) terpercaya dalam mendukung sektor usaha lewat dukungan pembiayaan dengan skema sindikasi. Dari Januari hingga November 2022, Universal BPR berhasil mencetak 14 transaksi kredit sindikasi dengan total plafon sebesar 161 Milyar.

“Kegiatan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kolaborasi dan sinergi antar BPR dan sebagai komitmen kuat Universal BPR untuk memajukan UKM di Indonesia” ujar Susatyo Anto Budiyono Direktur Utama Universal BPR.

Mayoritas kredit sindikasi Universal BPR di tahun 2022 adalah ke sektor migas, teknologi informasi, kesehatan, developer perumahan, serta pabrik mesin & pengerjaan logam. Universal BPR optimis pembiayaan tersebut dapat memberikan nilai tambah langsung kepada masyarakat.

Baru-baru ini pada 1 November 2022, Universal BPR kembali menyalurkan kredit sindikasi dengan total plafon 25 Miliyar. Di kredit sindikasi ini Universal BPR kembali bertindak sebagai lead arranger – pihak yang memimpin dan mengatur penyaluran sindikasi dengan beberapa mitra.

BPR yang turut terlibat dalam sindikasi ini antara lain adalah: BPR Agung Sejahtera, BPR Hariarta Sedana, BPR Universal, BPR Universal Kalbar, BPR Universal Sentosa, BPR Mangga Jaya Utama, BPR Pinang Artha, BPR Hosing Jaya, BPR Universal Karya Mandiri Riau, BPR Daya Perdana Nusantara, BPR Athena Surya Prima, BPR Rifi Maligi, BPR Pandanaran, BPR Prima Dadi Arta, BPR Mitra Sejahtera Lestari, BPR Fidusia Civitas dan BPR Supradanamas.

Proses penyaluran sindikasi tersebut diselenggarakan secara offline di kantor pusat Universal BPR di Bintaro, Tangerang Selatan. Penandatangan perjanjian kredit sindikasi ini juga dihadiri oleh jajaran direksi Bank Universal BPR, di antaranya Susatyo Anto Budiono selaku direktur utama dan Thio Usman selaku direktur bisnis.

Sebagai tambahan informasi, Universal BPR merupakan lembaga keuangan bank yang menerima simpanan dana pihak ketiga dalam bentuk deposito dan tabungan, lalu disalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk pinjaman dengan jaminan sertifikat rumah (SHM/SHGB).

Universal BPR sendiri didirikan pada 2003 oleh Kaman Siboro dan Stephen Satyahadi, dua sosok yang berpengalaman lebih dari 30 tahun di sektor perbankan. Sebagaimana bank umum, Bank Universal BPR merupakan peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Universal BPR secara grup afiliasi memiliki 10 kantor layanan yang tersebar di 8 kota Indonesia.

Baca Juga : Bank Universal BPR Serahkan Donasi lebih dari Rp 700 Juta untuk Pembangunan Prasarana Gereja SanMaRe Bintaro Jaya