Investasi jangka pendek sendiri adalah produk investasi di mana nasabah menyetorkan sejumlah dana untuk dikelola dalam waktu singkat. Dana serta keuntungan dari investasi jangka pendek ini dapat dicairkan dalam waktu singkat. Jangka waktu investasinya sendiri berkisar 3- 12 bulan.
Menurut survei US Trust seperti yang dikutip dalam buku I Will Teach You to be Reach, sebesar 83% orang kaya sepakat bahwa keuntungan investasi terbesar mereka berasal dari kemenangan yang lebih kecil dari waktu ke waktu dari pada mengambil risiko yang besar. Oleh karena itu bagi kamu para investor pemula, investasi jangka pendek bisa jadi pilihan. Investasi yang satu ini memiliki risiko yang rendah namun berpotensi memberikan keuntungan dalam waktu singkat.
Namun banyak dari kamu yang masih bingung apa saja sih kelemahan, kelebihan serta jenis-jenis dari investasi jangka pendek. Nah, buat kamu yang masih bingung tentang jenis investasi yang satu ini, kamu datang ke tempat yang tepat! karena di artikel ini kita akan mengupas tuntas tentang apa itu kelemahan, kekurangan serta tips memulai untuk pemula.
Kelemahan dan Keunggulan Investasi Jangka Pendek
Sebelum memulai berinvestasi mari kita lihat apa saja keuntungan dan kerugian dari investasi jangka pendek. Jika dilihat dari keuntungannya, antara lain :
- Berpotensi mendapatkan keuntungan dengan cepat. Dengan berinvestasi dalam jangka waktu 1 hingga 12 bulan, kemungkinan besar kamu juga akan mendapat keuntungan dengan lebih cepat.
- Fleksibel. Keuntungan dari investasi ini antara lain kamu dapat mencairkan keuntungan maupun separuh modal yang ditanamkan untuk kebutuhan yang sifatnya mendadak.
- Dapat digunakan untuk tabungan dana darurat. Dengan menyimpan dana darurat dalam investasi jangka pendek, kamu tidak perlu khawatir karena kamu berkesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari kenaikan nilai investasi berdasarkan dana khusus yang telah kamu alokasikan setiap bulannya.
Setelah tadi kita melihat keunggulannya, maka belum lengkap jika kita tidak mempertimbangkan dari sisi kelemahannya juga. Di samping potensi keuntungan yang cepat dan aman, kamu sebagai calon investor juga perlu mengetahui bahwa investasi jangka pendek pun memiliki kelemahannya sendiri, di antaranya :
- Perlunya perhatian khusus
Karena investasi jangka pendek berlangsung dalam periode waktu yang singkat, maka kamu perlu melakukan perhatian khusus untuk memahami risiko dan aspek teknis lainnya. Dalam waktu yang singkat, kamu juga perlu terus memantau pergerakannya yang dilakukan. Tidak hanya itu kamu juga perlu menyediakan waktu yang cukup banyak dalam menjaga prospek dari investasi yang sedang kamu lakukan. - Nilai aset yang fluktuatif
Nilai yang fluktuatif dalam investasi jangka panjang memang bukan menjadi kekurangan, namun berbeda halnya dengan investasi jangka pendek. Dikarenakan sifatnya sementara, maka fluktuatifnya sesuatu nilai aset bisa menimbulkan pengaruh yang cukup besar dalam memperkuat atau memperlemah kondisi finansial kamu.
Nah setelah kamu mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dari investasi tersebut dan masih ingin memutuskan untuk berinvestasi jangka pendidikan
Tips Memulai Investasi Untuk Pemula
Untuk mulai berinvestasi jangka pendek, kamu tidak hanya perlu memperhatikan untung dan ruginya saja namun kamu juga perlu memperhatikan berbagai hal di antaranya :
Sesuaikan dengan kemampuan finansial
Sebelum berinvestasi perlu diingat bahwa kamu juga perlu menyisihkan uang untuk dana darurat, asuransi dan kebutuhan sehari-hari, sehingga jangan terlalu memaksa untuk berinvestasi dalam jumlah yang besar, sesuaikanlah dengan sisa dana dalam perputaran uangmu.
Menganalisis kelebihan dan kelemahan instrumen investasi yang akan kamu pilih
Hal ini perlu kamu lakukan untuk meminimalisir terjadinya kerugian. Karena tujuan berinvestasi adalah untuk memperoleh keuntungan, sehingga kamu pun perlu memastikan instrumen investasi yang kamu pilih benar-benar memberikan keuntungan seperti yang dijanjikan.
Jenis-Jenis Investasi Jangka Pendek :
Nah bagaimana tertarik untuk mulai berinvestasi jangka pendek? berikut ini terdapat 3 jenis Investasi jangka pendek yang mungkin dapat kamu jadikan pilihan untuk berinvestasi :
- Deposito
Deposito merupakan produk tabungan investasi di mana nasabah akan menyetorkan sejumlah dana untuk periode waktu tertentu dan akan dicairkan pada saat jatuh tempo dan dengan syarat-syarat tertentu. Secara sederhana deposito merupakan produk investasi dengan tingkat pengembalian lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan, hanya saja nasabah tidak dapat mengambil uang selama periode waktu yang telah disepakati.
Produk investasi ini aman dan menguntungkan karena diawasi oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan jaminan hingga 2 miliar.
Baca Juga : Deposito BPR Universal Pilihan Tepat Untuk Investasi - Reksadana
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh badan hukum yang bernama MI (Manajer Investasi) agar memperoleh keuntungan bagi para investor. Dana tersebut kemudian akan diinvestasikan ke dalam saham, obligasi maupun instrumen pasar uang.
Reksadana menjadi jenis investasi yang cocok untuk investor yang memiliki modal kecil dan kurang memiliki keahlian dalam menghitung risiko investasi mereka.
Salah satu jenis reksadana yang tepat untuk pemula adalah reksadana pasar uang karena memiliki risiko minim atau bahkan tidak berisiko sama sekali. Walaupun demikan, keuntungan dari jenis reksadana ini juga relatif kecil. - Surat Berharga Negara (SBN)
SBN merupakan surat pernyataan utang untuk investor dana yang diterbitkan oleh negara. Jenis investasi ini merupakan investasi jangka pendek yang aman dan menguntungkan karena pembayaran modal dan imbalannya dijamin langsung oleh negara. SBN sendiri terdiri atas Surat Utang Negara (SUN) contohnya ORI dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Baca juga : Investasi Jangka Panjang ? Yuk, Kenali Caranya dan Cermati Risikonya