Jenis Investasi yang menguntungkan? Pahami dulu jenisnya

investasi menguntungkan

Berinvestasi dipercaya banyak orang menjadi salah satu langkah cerdas yang dapat  menyelamatkan kondisi keuangan di masa depan. Jadi pilihlah jenis investasi Anda hari ini, untuk meraih gemilang di kemudian hari.

Ada yang mengatakan bahwa masa depan adalah milik orang-orang yang hidup secara konsisten hari ini. Bahkan ada pula yang meyakini bahwa masa depan itu tergantung pada apa yang Anda kerjakan dan apa yang Anda pilih saat ini. Memang tak ada yang salah dengan ungkapan itu, karena masa depan adalah “buah” dari apa yang kita kerjakan hari ini dan hari-hari berikutnya secara berkesinambungan.

Bagi Anda yang saat ini tergugah untuk melakukan investasi sekaligus mengamankan posisi keuangan, sebaiknya pahami dulu jenis-jenis investasi yang berlaku umum di masyarakat. Jika Anda sudah memahaminya, besar kemungkinan investasi yang akan Anda lakukan akan berjalan sesuai harapan.

Pengertian Investasi

Apa sih investasi itu? Investasi bisa didefinisikan sebagai sebuah proses penanaman modal atau uang di dalam suatu proyek, perusahaan, atau organisasi dengan tujuan memperoleh keuntungan dalam waktu tertentu. Bagi mereka yang pernah menanamkan modal di suatu kegiatan atau proyek, mungkin istilah investasi tentu sudah tak asing lagi. Namun bagi yang awam, istilah investasi masih sebatas pemahaman di telinga saja, karena pernah mendengar istilah tersebut.

Investasi sendiri kerap diidentikkan dengan penanaman modal yang dilakukan oleh seseorang atau perusahaan dengan harapan akan mendapatkan margin (keuntungan) di masa depan. Dalam hal investasi biasanya ada dua hal penting yang jadi pertimbangan utama. Yaitu jumlah investasi yang dibutuhkan dan tujuan dari investasi itu. Karena prinsipnya investasi itu sendiri merupakan salah satu cara untuk mengembangkan dana yang dimiliki saat ini untuk memperoleh keuntungan di masa depan.

Baca Juga : Investasi adalah: Pengertian, Jenis, dan Manfaat

Investasi untuk Pemula

Masih bingung mau investasi dimana? Pertanyaan ‘galau’ seperti ini sering terlontar di kalangan pemula. Hal ini wajar-wajar saja mengingat investasi itu memang beragam sekali jenisnya. Namun di era yang modern seperti saat ini, seharusnya Anda tak perlu bingung-bingung lagi dalam menentukan dan menemukan bentuk investasi. Tinggal pilih saja, investasi mana yang dirasa cocok dan prospektif menurut Anda.

Bagi sebagian orang investasi dianggap penting. Sehingga ia akan memilah dananya, mana yang akan ditabung dan mana yang akan diinvestasikan. Namun di lain pihak, masih banyak yang tidak peduli dengan investasi karena kurangnya pemahaman tentang pentingnya investasi itu.

Diakui bahwa tak selamanya investasi itu akan menghasilkan keuntungan. Sebab ada kalanya investasi yang ditanam justru menuai kerugian. Makanya ada pesan dasar untuk pemula dalam berinvestasi, yaitu jangan pernah menganggap remeh hal apapun yang terkait dengan investasi. Sebab bisa jadi hal yang semula dianggap sepele itu justru memberi pengaruh besar terhadap keuntungan investasi.

Jika ditilik dari ukuran waktu, investasi terbagi menjadi dua kategori. Yaitu investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Investasi jangka pendek merupakan investasi yang berorientasi pada keuntungan yang relatif cepat; setiap bulan, tiap tahun, atau per tiga tahun.

Investasi jangka pendek ini memang cukup bisa diandalkan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek. Investasi jenis ini juga dirasa cocok untuk memenuhi kebutuhan yang sifatnya urgent. Misalnya untuk kebutuhan liburan. Namun begitu, investasi jangka pendek ini rentan terhadap inflasi, sebab bunga keuntungannya tak bisa mengimbangi laju inflasi tahunan. 

Sebaliknya, investasi jangka panjang justru mampu memberikan keuntungan dalam kurun waktu yang lebih lama. Keuntungan pada investasi ini bisa Anda nikmati pada masa lebih dari setahun, bahkan puluhan tahun. Investasi ini cocok untuk memenuhi kebutuhan dalam jangka panjang seperti persiapan biaya pernikahan, menabung untuk membeli rumah, atau persiapan dana pensiun. Biasanya investasi jangka panjang memiliki bunga lebih tinggi dari tingkat inflasi tahunan.

Jenis Investasi

Nah bagi Anda yang tergolong pemula dan masih bingung untuk menentukan jenis investasi apa yang dianggap cocok, berikut jenis-jenis investasi yang mungkin bisa dijadikan pilihan untuk menempatkan dana. Apa saja itu?

Deposito

Deposito adalah produk simpanan dari bank atau boleh juga disebut sebagai tabungan berjangka. Sebagai gambaran, tahun ini, suku bunga deposito berkisar di angka 3%-5% per tahun. Sementara suku bunga tabungan hanya sekitar 0.0%-1%. Makanya bagi orang yang ingin berinvestasi, deposito bisa menjadi pilihan menguntungkan selain obligasi, saham, dan emas.

Berbeda dengan tabungan biasa, karena deposito ini sifatnya investasi, maka ia memiliki aturan main khusus. Salah satu aturan yang penting diketahui adalah bahwa nasabah tidak bisa menarik uang di deposito sebelum waktunya. Atau dengan kata lain, deposito hanya bisa dicairkan sesuai dengan tanggal jatuh temponya.

Baca Juga : Deposito Berjangka BPR Aman dan Menguntungkan

Obligasi

Dibanding emas dan saham, investasi dalam bentuk obligasi memang termasuk yang kurang populer di kalangan masyarakat. Tapi jangan salah, belakangan ini Pemerintah lumayan intens memperkenalkan jenis investasi ini ke masyarakat  dan tentunya ini membawa angin segar untuk prospek investasi obligasi.

Obligasi sendiri merupakan salah satu produk pasar modal yang berupa surat pernyataan utang. Obligasi ini dikeluarkan/diterbitkan oleh pihak tertentu (perorangan, perusahaan, atau pemerintah) dengan janji akan mengembalikan utang tersebut ditambah bunga dalam jangka waktu tertentu.

Sebagai contoh, baru-baru ini Pemerintah kembali menawarkan Obligasi Negara Ritel (ORI ) yang merupakan instrumen surat berharga negara (SBN) kepada individu atau perorangan dengan seri ORI018. ORI018 merupakan seri ORI ke-18 yang diterbitkan oleh Pemerintah dan penjualannya dilakukan secara online melalui e-SBN.

Untuk Anda yang memiliki tujuan finansial jangka menengah hingga jangka panjang, investasi obligasi ini dirasa cocok karena jatuh tempo biasanya antara satu hingga 10 tahun.

Logam Mulia

Logam mulia di sini diidentikkan dengan emas. Dan investasi emas ini masih menjadi favorit masyarakat Indonesia. Pasalnya investasi inilah yang paling mudah untuk dimulai. Tak perlu modal besar untuk memulainya. Dengan kemampuan membaca harga pasar.

Jika Anda ingin mencoba nvestasi di logam mulia ini, cobalah untuk Untuk memulai investasi emas, Anda dapat memulainya dengan satuan yang terkecil dengan modal tak besar tentunya. Selanjutnya, tinggal bagaimana kemampuan Anda ‘berstrategi’ untuk memperoleh keuntungan. Meski investasi di logam mulia memang menjanjikan keuntungan meski tak sebesar investasi lain. Namun investasi emas terbilang aman karena akan mengalami kenaikan harga seiring waktu.

Reksadana

Reksadana merupakan suatu pola pengelolaan dana, yang dikelola oleh manajer investasi (MI) dalam sejumlah instrumen yang tersedia di pasar modal dengan membeli unit penyertaan reksadana. jenis investasi ini cenderung aman, karena sudah terdaftar di Pemerintah dan sudah diatur dalam Undang-undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995. Setidaknya ada lima jenis reksadana yang bisa dipilih untuk investasi. Yaitu; reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, reksadana proteksi, hingga pasar index.

Lantas mengapa reksadana dianggap cocok untuk para pemula? Jawabannya adalah karena reksadana merupakan salah satu investasi alternatif yang cocok bagi masyarakat yang memang tak memiliki waktu yang banyak untuk mengikuti perkembangan investasinya. Anda pun tak perlu lihai menghitung risiko dari investasi itu, karena sudah ada manajer investasi yang akan mengelolanya. Apalagi dari sisi permodalan, reksadana juga tergolong investasi dengan nilai minimal yang rendah. Misalnya untuk ikut dalam investasi reksadana itu dimulai dari Rp100.000 saja.

Sebelum mulai berinvestasi, penting kiranya Anda mempelajari cara investasi reksadana. Tujuannya adalah agar Anda dapat mengerti proses dan alur investasi yang dijalani. Mengingat dana yang Anda investasikan akan dikelola oleh manajer investasi, maka Anda hanya dituntut untuk memilih tujuan reksadana dengan tepat. Oleh karena itu membaca prospektus dan hal-hal lain terkait dengan reksadana menjadi penting.

Saham

Saham menjadi salah satu instrumen investasi jangka pendek yang cukup banyak peminatnya di Indonesia. Dengan memiliki atau membeli saham, Anda seolah memiliki suatu perusahaan. Tergantung saham perusahaan apa yang Anda beli dan berapa jumlah saham kepemilikan itu. Saham juga merupakan investasi yang idealnya untuk jangka panjang. Namun saham bisa juga dimanfaatkan untuk jangka pendek.

Terkait keuntungan saham ini tentunya dipengaruhi oleh dari kinerja, kesuksesan, dan profit perusahaan yang sudah Anda beli sahamnya. Biasanya saham yang dijual pada saat perusahaannya sedang perform (berkinerja baik) dan sukses itu cenderung harganya naik, di situlah keuntungan akan banyak diperoleh.

Dengan penjelasan tersebut di atas, mungkin sekarang Anda sudah mulai mendapat  gambaran plus-minus dari jenis-jenis investasi. Anda tinggal pilih mana investasi yang dianggap cocok. Apakah investasi di deposito, logam mulia, obligasi, pasar saham, logam mulia, atau investasi dalam bentuk lain. Karena prinsipnya, bagi yang memiliki uang lebih, investasi itu harus disegerakan. Selain mengamankan dana, investasi juga akan memberi nilai tambah dari dana yang Anda miliki.

Tertarik berinvestasi deposito bersama Universal BPR, konsultasikan secara gratis disini.