Mengenal 8 Jenis-Jenis Reksadana

Jenis Jenis Reksadana

Investasi dengan modal rendah? Ya, jika kamu mencari investasi dengan modal rendah maka reksadana adalah jawabannya. Namun sebelum mulai berinvestasi mari kita kenali dulu apa itu reksadana, jenis-jenis dan keuntungannya.

Reksadana adalah sekumpulan dana milik masyarakat yang dikelola oleh manajer investasi, pada instrument investasi lain seperti pasar saham maupun obligasi.  Selain itu Reksadana juga merupakan jenis investasi yang cocok untuk investor pemula karena setoran awalnya cenderung lebih terjangkau dibanding kegiatan penanaman modal lainnya. Selain itu akan ada manajer investasi yang siap memandu dan mengelola uang investor, sehingga investor reksadana tidak perlu khawatir merugi atau tidak bisa mengelola reksadana.

Jenis Jenis Reksadana

1. Jenis Reksadana Saham

Reksadana saham cocok untuk kamu yang memiliki ketertarikan dalam dunia saham. Melalui investasi di reksadana saham, kamu bisa masuk ke dunia saham dengan risiko yang relatif lebih rendah dibandingkan jika kamu langsung investasi saham.

Dana yang kamu investasikan akan disalurkan kepada efek saham yang paling menguntungkan menurut  perhitungan dari Manajer Investasi. Jenis reksadana ini juga cocok untuk kamu yang ingin mengajukan investasi jangka panjang paling tidak sepanjang 5 tahun.

2. Jenis Reksadana Pendapatan Tetap

Jika kamu memilih jenis investasi ini, nantinya danamu akan diinvestasikan pada obligasi milik pemerintah dan swasta. Sisa dananya kemudian akan dialihkan pada instrumen pasar uang dengan begitu pergerakannya akan lebih stabil. Jenis reksadana ini paling banyak diincar investor yang mencari keuntungan maksimal, karena imbal hasilnya bisa lebih dari 10% terutama saat suku bunga deposito menurun. Investasi ini cocok untuk kamu yang ingin mengajukan investasi untuk tujuan jangka menengah, yakni sekitar 1-3 tahun.

3. Reksadana Campuran

Dana uang yang kamu berikan di sini dapat dialokasikan ke berbagai instrumen reksadana baik itu obligasi, surat utang maupun deposito dan sisanya akan dialokasikan ke pasar uang. Reksadana ini paling banyak dilirik oleh investor karena dapat memberikan imbal hasil yang relatif tinggi.

Reksadana yang satu ini cocok untuk kamu yang ingin mengajukan investasi jangka menengah hingga panjang yakni sekitar 3-5 tahun. Selain itu reksadana campuran juga cocok untuk kamu yang ingin mendapat keuntungan dari pasar saham namun tidak mau ketinggalan momentum dalam pasar uang obligasi.

4. Reksadana Pasar Uang

Reksadana pasar uang cocok untuk kamu yang ingin investasi dengan tujuan jangka pendek, karena hanya berjangka waktu 1 tahun. Dana yang diberikan akan disalurkan 100% kepada pasar uang Indonesia di antaranya obligasi, deposito dan SBI (Sertifikat Bank Indonesia) dengan jatuh tempo di bawah 1 tahun. Reksadana pasar uang memiliki risiko yang terbilang cukup rendah jika dibandingkan dengan jenis reksadana lainnya.

5. Reksadana Syariah

Reksadana syariah akan mengalokasikan uangmu pada instrumen instrument investasi yang menjalankan prinsip syariah. Sehingga untuk umat muslim yang tidak mendukung adanya system bunga, reksadana syariah bisa menjadi jawaban.

6. Reksadana Penyertaan Terbatas

Jenis investasi ini bisa dilakukan oleh para investor professional karena Manajer Investasi akan mengumpulkan dana dari investor professional dan mengalokasikannya pada Bursa Efek Indonesia.

7. Efek Beragun Aset

Jenis investasi reksadana ini berisi aset keuangan. Aset ini bisa dalam berbagai bentuk salah satunya aset infrastruktur atau biasa dikenal dengan DINFRA (Dana Investasi Infrastruktur).

8. Reksa Dana Terproteksi

Reksa dana terproteksi adalah reksadana yang memiliki masa penawaran dalam jangka waktu tertentu. Selain itu juga memiliki skema khusus untuk melindungi nilai pokok investasi investor. Reksadana ini cocok untuk kamu yang menginginkan imbal hasil yang lebih terukur dalam jangka waktu investasi tertentu dan memiliki profil resiko konservatif.

Baca Juga : 8 Cara Menabung Uang Jajan 2000 untuk Pelajar