Bagi kamu yang mendapatkan gaji tiap bulan harus mengetahui bagaimana cara untuk mengelola gaji yang dapat mengantisipasi terjadinya kerugian finansial di masa depan, sehingga gaji yang kamu dapatkan tiap bulan bisa semakin terkontrol dalam segala aspek.
Selain menjamin keadaan finansial yang lebih terencana, metode-metode ini juga bisa membuat gaji kamu tidak mudah habis. Jadi, kamu tidak akan pernah mengeluh jika gaji yang didapatkan habis pada saat waktu yang tidak seharusnya. Semua pengeluaran juga tentunya harus kamu catat, dengan begitu semua pengeluaran akan terdeteksi dengan menggunakan cara ini.
Intinya, baik itu gaji kecil hingga gaji besar pasti memiliki kebutuhannya masing-masing. Maka, kamu harus mengutamakan segala hal yang menjadi kebutuhan sehari-hari dibanding kebutuhan yang tidak terlalu penting.
Untuk mengalokasikan gaji bulanan, dapat digunakan dengan cara berikut ini :
1. Daftar Presentase Alokasi Gaji
Sebelum menabung, kamu bisa memulainya dengan mendaftarkan presentase alokasi gaji tersebut. Presentasenya seperti ini, berikan presentase 45% untuk kebutuhan pokok/bulanan, 20% untuk membayar cicilan/hutang, 25% untuk tabungan, dan 10% untuk dana darurat.
Untuk menggunakan metode persentase seperti ini, kamu juga harus memiliki ketelitian yang maksimal, karena kamu harus mencatat semua pengeluaran yang kamu lakukan secara detil, meskipun jumlahnya yang sangat kecil pun tetap harus kamu catat. Dengan begitu, segala pengeluaran bisa kamu lihat kembali meski waktu kejadiannya sudah lama.
Lalu sebelum mengalokasikan gaji kamu untuk kebutuhan lainnya, kamu juga harus menerapkan metode ‘save before you spend’, yang artinya kamu harus selalu menabung terlebih dahulu sebelum mengkonsumsi gaji yang kamu dapatkan.
2. Formula 40-30-20-10
Kalau kamu merasa bingung untuk melakukan pengalokasian uang gaji pakai metode yang pertama, pasti kamu akan coba cari cara lain yang menurutmu lebih mudah untuk dilakukan. Nah, formula 40-30-20-10 ini cocok banget nih buat kamu yang merasa bingung dengan cara yang pertama, dengan sekedar mengingat angka ‘4-3-2-1 kamu pasti mudah ingat metode yang satu ini. Formula ini juga punya penjabarannya tersendiri, yang perlu kamu ketahui secara jelas.
Penjabaran yang tepat dari formula 40-30-20-10 seperti berikut ini :
- Angka 40 merupakan persentase yang dialokasikan untuk kebutuhan hidup dan biaya bulanan. Contohnya seperti kebutuhan makan, transportasi, listrik, air, kuota internet, dan sebagainya. Jadi, kamu dapat mengalokasikan gajimu sebesar 40% untuk kebutuhan yang wajib dan perlu untuk kamu beli tiap bulannya.
- Angka 30 merupakan persentase yang dialokasikan untuk kebutuhan sarana, cicilan, dan hutang-hutang lainnya jika ada. Kamu harus pastikan nih untuk membayar hutang-hutangmu supaya manajemen hutang kamu baik dan jangan sampai nominal hutangmu lebih besar dari 30% gajimu.
- Angka 20 merupakan persentase yang dialokasikan untuk tabungan. Seperti yang sudah dijelaskan diatas tadi, istilah ‘save before you spend’ wajib kamu lakukan untuk menyisihkan gajimu terlebih dahulu sebelum mengalokasikan gajimu untuk hal lainnya.
- Angka 10 merupakan persentase yang dialokasikan untuk membayar zakat maupun bersedekah. Selain itu, gaji yang di angka 10% ini bisa digunakan untuk kebutuhan yang bersifat darurat. Simpelnya adalah dana darurat.
Baca Juga | Tips Menabung Agar Terhindar dari Perilaku Konsumtif
3. Sisihkan Gaji Untuk Dana Darurat
Dana darurat ini sifatnya penting banget untuk kamu lakukan, dana darurat ini bisa kamu ambil dari tabungan yang masih belum terpakai untuk kebutuhan yang darurat. Tapi, pada intinya dana darurat itu adalah dana yang sengaja disiapkan untuk mengantisipasi terjadinya berbagai kejadian yang membutuhkan dana segera.
Jadi, dengan adanya dana darurat ini, kamu gak akan kebingungan missal ada kejadian yang tidak kamu duga-duga yang mengharuskan kamu untuk menyiapkan dana tertentu. Jadi, untuk menyisihkan gaji bulanan untuk tabungan dana darurat merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan.
4. Sisihkan Tabungan Gaji Untuk Investasi
Masih ada beberapa masyarakat Indonesia yang belum paham tentang keuntungan dari investasi. Sebenarnya, kalau kamu berniat untuk melakukan investasi, kamu perlu menyisihkan uang tabungan dari gajimu yang sudah tidak termasuk kebutuhan pokok. Jadi, dana investasi ini tidak akan mengganggu pembelanjaan kebutuhan pokok yang harus kamu penuhi.
Lalu, bisa juga dengan cara mengambil beberapa persen dari jumlah uang yang sudah kamu tabungkan. Jadi, misal kamu sudah menabung gajimu selama 4 bulan dan kamu berniat untuk investasi, kamu bisa mengambil sekitar 10%-30% dari tabunganmu tadi untuk kamu investasikan. Dana investasi ini juga tidak akan mengganggu tabungan yang kamu sisihkan tiap bulannya.
Baca Juga | Suka Boros? Ini 9 Cara Hemat Uang Belanja!